Info, Konseling, Tips

4 Fakta Dasar Tipe Kepribadian MBTI Yang Perlu Kamu Pahami, Jangan Disalahpahami

4 fakta dasar tipe kepribadian MBTI yang perlu kamu pahami, jangan disalahpahami. Saat ini banyak sekali tes psikologi yang bertujuan untuk mengetahui...

Written by Ariko · 3 min read >
4 Fakta Dasar Tipe Kepribadian MBTI Yang Perlu Kamu Pahami, Jangan Disalahpahami

4 fakta dasar tipe kepribadian MBTI yang perlu kamu pahami, jangan disalahpahami. Saat ini banyak sekali tes psikologi yang bertujuan untuk mengetahui kepribadian seseorang. Salah satunya adalah MBTI (Myers-Briggs Type Indicator), yang dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs dan putrinya Isabel Briggs Myers. Tes MBTI ini didasarkan pada teori konsep Carl Gustav Jung dalam buku Psychological Types from 1921.

MBTI memiliki 4 kategori dimensi dasar, yang digambarkan dalam skala: ekstrovert (E) dan introvert (I), perasaan (S) dan intuisi (I), pemikiran (T) dan perasaan (F), penilaian (J) dan Persepsi (P). Masing-masing dimensi di masing-masing kategori ini berada di ujung skala yang berlawanan.

4 fakta dasar tipe kepribadian MBTI yang perlu kamu pahami, jangan disalahpahami. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki dimensi ini, perbedaannya adalah persentasenya. Misalnya, ENTP adalah orang yang memiliki kecenderungan ekstrovert, tetapi bukan berarti mereka tidak memiliki sisi introvert sama sekali. Biasanya, hasil tes MBTI menunjukkan tingkat persentase setiap dimensi. Jika seseorang memiliki kecenderungan 55% terhadap dimensi ekstrovert, berarti mereka memiliki kecenderungan dimensi introvert sebesar 45%.

4 Fakta Dasar Tipe Kepribadian MBTI Yang Perlu Kamu Pahami, Jangan Disalahpahami
GROW for ACoAs

Konten

4 Fakta Dasar Tipe Kepribadian MBTI

Ada 16 tipe kepribadian yang dihasilkan dari kombinasi 4 kategori dimensi dasar MBTI. Sebelum kita menyelami masing-masing dari 16 tipe kepribadian MBTI, mari kita pahami dulu fakta-fakta dasar tentang masing-masing dimensi MBTI ini!

1. Ekstrovert vs Introvert

Orang dengan kecenderungan ekstrovert akan mengarahkan perhatian dan energi mereka ke luar diri mereka. Ekstrovert ini “mengisi” baterai mereka dengan menghabiskan waktu bersama orang lain. Secara umum, mereka sangat senang bergaul dengan banyak orang dan juga senang mendapatkan banyak kenalan. Setelah bersosialisasi dengan kenalannya, si ekstrovert merasa lebih energik dan bahagia.

Tidak seperti ekstrovert, introvert memusatkan perhatian dan energi mereka pada diri mereka sendiri. Introvert ini “mengisi” baterai mereka dengan menghabiskan waktu sendirian. Bukannya introvert tidak mau bersosialisasi, tetapi mereka lebih suka bergaul dengan orang-orang dekat dan dalam jumlah yang lebih sedikit. Anda lebih nyaman dengan kenalan terbatas tapi akrab.

Dan secara umum, setelah bertemu langsung dengan teman-temannya, introvert ini membutuhkan waktu untuk mengisi ulang energinya. 4 fakta dasar tipe kepribadian MBTI yang perlu kamu pahami, jangan disalahpahami.

2. Sensing vs Intuitive

Mereka yang cenderung merasa biasanya lebih praktis dan menyukai hal-hal yang spesifik dan detail. Individu yang hidup ini memperhatikan kejadian saat ini dan pengalaman masa lalu. Mereka lebih mengandalkan fakta yang mereka rasakan melalui panca indera: apa yang mereka lihat dan dengar.

Dan secara umum, orang-orang sensitif ini benar-benar berbicara dengan kalimat yang jelas dan langsung.

Sedangkan. Mereka yang intuitif cenderung lebih banyak akal dan inovatif. Anda menyukai hal-hal abstrak dan konseptual dan lebih memperhatikan gambaran besar daripada detail. Berbeda dengan penginderaan, intuitif lebih berorientasi pada masa depan. Individu-individu yang intuitif ini sangat mengandalkan intuisinya untuk memahami maksud-maksud tersembunyi dan kemungkinan-kemungkinan yang akan muncul.

4 fakta dasar tipe kepribadian MBTI yang perlu kamu pahami, jangan disalahpahami. Dan secara umum, orang-orang intuitif ini berbicara dengan metafora dan analogi dan cenderung tidak langsung ke intinya.

3. Thinking vs Feeling

Orang yang berpikir cenderung membuat keputusan yang berdasarkan logika, objektif, dan kurang emosi. Orang yang menggunakan pemikiran ini menjunjung tinggi rasionalitas. Mereka biasanya lebih termotivasi oleh prestasi dan kesuksesan. Dan pada umumnya mereka juga menekan perasaan pribadi dan kurang peka terhadap perasaan orang lain.

Berbeda dengan berpikir, mereka yang lebih banyak bekerja dengan perasaan cenderung mengambil keputusan berdasarkan empati, lebih subjektif dan juga melibatkan emosi. Saat mengambil keputusan, perasaan tersebut akan mencerminkan dampak keputusannya terhadap orang lain. Mereka biasanya lebih dimotivasi oleh keinginan untuk dihargai. Dan secara umum, individu-individu yang hidup ini sangat peka terhadap perasaan pribadi dan juga sangat peka terhadap perasaan orang lain.

4. Judging vs Perceiving

Orang yang menilai cenderung hidup dengan tertib dan terstruktur. Mereka biasanya menyelesaikan sesuatu sesuai jadwal dan merasa senang ketika mereka telah membuat keputusan. Biasanya “etos kerja” juri adalah bekerja dulu, main belakangan. Mereka sangat berpegang teguh pada tujuan awal dan tidak mudah berubah arah. Penilai lebih berorientasi pada hasil dan mendapatkan kepuasan dari menyelesaikan proyek. Mereka juga lebih suka mengetahui dengan pasti apa yang diharapkan.

Perseptor, di sisi lain, cenderung hidup secara spontan dan tidak terlalu terstruktur. Mereka biasanya tidak melakukan sesuatu sesuai jadwal, melainkan sesuai dengan kapasitas dan lonjakan energi mereka. Biasanya “etos kerja” dari orang yang mempersepsikan adalah: main dulu, kerja belakangan. Orang-orang perseptif ini juga merasa lebih bahagia jika mereka membiarkan pilihan terbuka dan tidak segera membuat keputusan. Mereka juga merasa lebih mudah untuk berpindah tujuan saat opsi lain yang lebih menarik terbuka. Orang-orang yang memiliki persepsi ini lebih berorientasi pada proses dan menikmati memulai sebuah proyek.

Kesimpulan

4 fakta dasar tipe kepribadian MBTI yang perlu kamu pahami, jangan disalahpahami. Ekstrovert dan introvert berbicara tentang bagaimana energi internal seseorang diselaraskan: Apakah dia mendapatkan energi dari luar atau dalam. Sensing and Intuitive membahas bagaimana orang menyerap, memproses, dan memahami informasi: Apakah mereka lebih mudah menerima fakta konkret dan praktis atau ide imajinatif dan inovatif. Sementara pemikiran dan perasaan berhubungan dengan bagaimana seseorang membuat keputusan:

Mereka menggunakan logika dan bersifat objektif atau berdasarkan nilai-nilai pribadi dan bersifat subjektif. Bagaimanapun, penilaian dan persepsi masuk lebih dalam ke orientasi kehidupan orang: Apakah mereka lebih menyukai keteraturan dan lingkungan yang terstruktur atau spontanitas dan keterbukaan pengalaman.

Nah, itulah fakta-fakta dasar Konseling Online dari setiap dimensi kepribadian MBTI yang perlu Anda pahami terlebih dahulu. Jadi jangan bilang introvert sama dengan pemalu ya? Karena masalah rasa malu berbeda dengan masalah ekstrovert dan introvert. Ada beberapa introvert di luar sana yang tidak pemalu. Ada juga yang ekstrovert tapi pemalu. / Dy

Baca Juga: 8 Alasan Rumah Berdampak Baik Bagi Kesehatan