Kini situs perjudian online semakin bergentayangan di dunia maya. Banyak korban terjerat dari pemain poker, baccarat, roulette, koprok, taruhan bola, judi slot, dan blackjack. Salah satu situs yang banyak digandrungi masyarakat Indonesia adalah situs poker judi online.
Alasannya karena menjanjikan keuntungan yang besar, kekayaan dalam sekejap, dan memuaskan nafsu. Sebaiknya jangan mudah tergiur karena jika sudah kecanduan akan membuat masa depan Anda menjadi suram.
Konten
Bisnis Situs Poker Judi Online di Indonesia

Kini bisnis situs poker judi online di Indonesia bertaburan ke berbagai kota. Bahkan, agen judi pun semakin banyak mencapai puluhan ribu agen. Hal inilah yang positif merusak mental bangsa. Mulai dari situs SBOBET, Link Poker, Poker Asia, Poker Indonesia digunakan untuk memuaskan hasrat bermain judi.
Berdasarkan keterangan dari admin judi onlinea berinisial AG (30) yang tertangkap di Kompek Perumahan Elit Bogor pendapatan bandar judi besar. Bayangkan saja dalam sehari memperoleh omset milyaran rupiah. Waktu judi paling menguntungkan perusahaan judi menurutnya AG adalah saat malam hari dan ketika digelar piala dunia.
Biasanya bandar judi berasal dari Filipina, Singapiura, Vietnam, Kamboja, dan Hongkong. Mereka menempatkan kepala agen disetiap negara yang bertindak sebagai leader dari agen-agen bawahnya.
Bisnis kotor ini ejak dulu memang menjadi incaran aparat polisi dan tim Kominfo. Pasalnya, sangat sulit bagi pemerintah untuk memblokir situs poker judi online. Perusahaan perjudian ini tidak akan terang-terangan mendaftarkan situs dengan nama poker. Cenderung menamakannya dengan game online biasa yang legal dimainkan.
Selain itu, pergerakan pengelola judi juga ada sindikat khusus yang dijalankan melalui daring. Ketika situs mereka terlacak maka aka diubah dengan tujuan menghindari pemblokiran dan tracking. Lokasi pengelolaan judi online juga selalu berpindah-pindah untuk menghindai penyergapan dari aparat hukum.
Berita Ringkas Penyelidikan Polisi
Mengakses situs poker judi online dari masyarakat menurut pihak polisi cukup mudah. Apalagi sekarang berkembang berbagai aplikasi berkirim pesan. Hal ini membuat distribusi dan marketing judi lebih leluasa. Dampaknya pemain judi di Indonesia kian meningkat dengan signifikan.
Bahkan, calon pemain melakukan pendaftaran, top up saldo, dan taruhan dengan perasaan tenang. Saldo yang dibeli untuk bermain poker disebut deposit juga ditransfer antar bank dengan aman. Mulai dari 100 ribu sampai dengan ratusan juta rupiah.
Mengejutkannya lagi menurut penyidik polisi, pemain poker online berasal dari semua usia dan berbagai kalangan.
Faktanya judi online adalah bisnis raksasa dengan omset tahunan mencapai triliunan. Menurut Kompol Fian Yunus, Kepala Unit IV Subdit Cyber Crime Polda Metro Jaya, fenomena judi daring semakin menjamur. Ironisnya modus terbaru lebih canggih dibandingkan modus sebelumnya.
Kompol Fian menyebutkan selama tahun 2010, tim kepolisian dapat melacak keberadaan judi online di Indonesia dengan mudah. Sebab kala itu masyarakat mengakses internet digital tidak semudah dan bebas seperti masa kini.
“Dulu pemain judi online hanya dapat berjudi dari warnet. Sekarang banyak orang sudah memiliki laptop dan android sendiri” ujarnya kepada Liputan6(dot)com.
Dulu para bandar judi lebih banyak ditemukan menjalankan bisnis togel dibandingkan poker. Selain itu, menyebarkan pemberitahuan judi melalui SMS gateaway dengan broadcast messages
Penerima SMS yang tergoda lalu diarahkan mengunjungi situs judi. Adapun agen judi dulunya rata-rata berasal dari pihak warnet. Kini cara perusahaan judi poker agar lolos dari pelacakan polisi lebih berbeda. Situs poker judi dipindahkan kepada server yang ada di negara tetangga. Seperti Thailand, Kamboja, Filipina dan Singapura.
Baca juga : Perlengkapan Navigasi Dan Peralatan Untuk Kapal
Jadi, bandar judi menyewa server dari sana dan dibuat di sana juga. Namun, untuk memasukkan konten menggunakan bahasa Indonesia. Sebab pelanggan situs judi online rata-rata orang Indonesia. Adapun yang tersisa di Indonesia adalah agen-agen judi yang mengelola jarak jauh.
Berdasarkan penyelidikan dari tim kepolisian sejumlah WNI diboyong keluar negeri untuk bekerrja menjadi agen judi. Masih ada pekerja judi di Indonesia yang bertugas menjalankan operasional, maintenance, update, hingga menjadi customer service.
Kemudian, rekening yang digunakan untuk menerima uang dari pemain bukanlah rekening perusahaan. Mekanismenya dengan menggunakan rekening sejumlah orang yang dijualkan. Jadi, masing-masing pemilik rekening mendapat uang Rp 2, 5 juta sampai Rp 7, 5 juta.
Rekening tersebut tidak digunakan selamanya, tetapi ada penggantian secara berkala. Biasanya rekening digantikan setiap bulannya agar tidak dapat dilacakan oleh polisi. Intinya bandar judi dan agen judi sangat sulit ditangkap karena bergerak dengan sindikat. Bahkan, ketika diawasi mereka dapat mengetahuinya dan langsung menghilang tanpa jejak.
Pihak kepolisian juga menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika agar memblokir situs-situs perjudian online di internet. Adapun cara yang digunakan adalah mekanisme crawling dengan meminta ISP melakukan pemblokiran situs dengan konten negatif.
Situs Poker Judi Online – Peranan Patroli Siber Indonesia
Kini dalam memberantas perjudian online hadir Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber). Merupakan satuan kerja di bawah Bareskrim Polri yang tugasnya menegakkan hukum bagi kejahatan siber. Umumnya masalah yang ditangani yakni computer crime dan computer-related crime.
Orang menyebutnya dengan polisi siber. Bahkan, polisi siber memiliki kemampuan membuktian kejahatan siber. Dalam menjalankan tugasnya dibekali dengan fasilitas pendukung, seperti laboratorium digital forensik.
Disana dapat menguji dan kalibrasi komputer forensik dan teknis memeriksa barang bukti digital. Dittipidsiber juga bekeja sama dengan banyak instansi, dalam dan luar negeri. Sehingga koordinasi untuk menangani kejahatan siber transnasional dan terorganisir.
Perkembangan situs poker judi online di Indonesia memang menjadi-jadi. Pemberantasan memang layak dilakukan agar generasi bangsa tidak rusak karena perjudian.