Dunia pembangunan dan konstruksi tentunya tidak akan lepas dari berbagai jenis material bangunan. Material sendiri dalam dunia teknik sipil memiliki ragam jenis yang beragam. Salah satunya adalah material geotextile.
Geotextile sendiri merupakan sebuah material buatan yang terbuat dari berbagai bahan sintetik. Material ini disusun dengan berbagai tujuan, salah satunya adalah untuk filtrasi. Filtrasi yang dimaksud adalah mampu menyaring tanah dari berbagai partikel lain sehingga bisa dibangun.
Sementara itu, fungsi lainnya adalah untuk perkuatan tanah. Tanah yang diberi lapisan geotextile akan lebih kuat dan memiliki kualitas lebih baik. Lalu, bagaimana system perbaikan dan perkuatan tanah dengan menggunakan geotextile? Simak ulasan berikut!
Konten
Perbaikan dan Perkuatan Tanah
Perbaikan dan perkuatan tanah adalah sebuah usaha dalam dunia konstruksi yang dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas karakteristik tanah. Dalam pembangunan seperti pembangunan jalan, utamanya parameter kuat geser tanah yang akan mendukung sebuah struktur.
Sehingga di sini mampu menahan beban struktur yang akan dibangun dengan deformasi yang dizinkan. Secara garis besar perbaikan dan perkuatan tanah dimaksudkan untuk menaikkan daya dukung dan kuat geser
Selain itu, bisa berfungsi untuk menaikkan modulus dan mengurangi kompressibilitas. Kemudian bisa juga untuk mengontrol stabilitas volume (shringking and swelling).
Selain itu, bisa juga untuk mengurangi kerentanan terhadap liquifaksi dan memperbaiki kualitas material untuk bahan konstruksi. Fungsi lainnya adalah untuk memperkecil pengaruh lingkungan
Fungsi Geotextile dalam Perkuatan Tanah
Perkuatan tanah memang membutuhkan bahan dan material yang kuat dan tahan lama. Selain itu, penggunaan material yang murah dan efisien menjadi salah satu pertimbangan dalam melakukan perkuatan tanah.
Banyak pihak yang kemudian memilih material geotextile karena kelebihannya. Bahan ini dikenal murah dan mudah dipasang jika dibandingkan dengan material lain. Yuk simak ulasan berikut ini untuk mengetahui karakteristik geotextile!
Baca juga: Jenis Alat Safety Pekerja Konstruksi
Pengertian dan Jenis – Jenis Geotextile
Geosintetik meruapakan jenis produk buatan pabrik dari bahan polymer yang digunakan dalam sistem atau struktur yang berhubungan dengan tanah. Selain itu, bahan ini juga bisa diaplikasikan bersama material batuan atau bahan rekayasa geoteknik lainnya.
Salah satu bahan geosintetik yang banyak digunakan dalam pembangunan adalah geotextile. Geotextile adalah material lolos air atau material tekstil bikinan pabrik yang dibuat dari bahan-bahan sintesis.
Bahan yang dipakai antara lain polypropilene, polyester, polyethylene, nylon, polyvinyl chloride dan campuran dari bahan-bahan tersebut. Seluruh material ini adalah thermoplastic. Jenis geotextile ini antara lain:
- Woven (tenun). Geotextile ini berupa material tenun yang dihasilkan dari ‘interlaying’ antara benang-benang melalui proses tenun.
- Non woven (tanpa tenun). Geotextile non woven dihasilkan dari beberapa proses seperti : heat bonded (dengan panas), needle punched (dengan jarum), dan chemical bonded (menggunakan bahan kimia).
Kedua bahan dari geotextile ini dihasilkan dari benang dan serat polimer terutama : polypropelene, poliester, polyethilene dan polyamide.
Salah satu jenis geotextile lain adalah geogrid. produk geotextile ini berbentuk material berupa lubang-lubang berbentuk segi empat (geotextile grid) atau lubang berbentuk jaring (geotextile net), biasanya terbuat dari bahan Polyester (PET) atau High Density Polyethylene (HDPE)
Prinsip Dasar Geotextile
Fungsi geotextile dalam perbaikan dan perkuatan tanah adalah sebagai tulangan, pemisah atau drainase. Bila timbunan tanah ini terletak pada tanah lunak, deformasi yang berlebihan menyebabkan timbunan menjadi melengkungke bawah.
Melengkungnya tubuh timbunan ini merusakkan bangunan di atasnya. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi pembangunan jalan atau bangunan di atasnya.
Pada prinsipnnya, timbunan ini berperilaku sama seperti balok yang dibebani, yaitu bila timbunan melengkung terlalu tajam, maka akan timbul retak-retak di bagian bawahnya. Analisis mekanika tanah dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi tanah dan geometri timbunannya.
Dari analisis ini akan dihasilkan kekuatan tulangan geotextile yang dibutuhkan agar timbunan tidak berdeformasi secara berlebihan.
Geotextile, bila diletakkan di bawah timbunan jalan atau tanggul juga dapat mengurangi tegangan-tegangan pada lapisan tanah di bagian bawah, yaitu ketika lapisan ini mengalami tarikan akibat beban yang bekerja.
Dengan menggunakan material geotextile dalam perbaikan dan perkuatan tanah, integritas struktur timbunan di sini akan lebih terjaga, sehingga beban timbunan disebarkan ke area yang lebih luas dan dengan demikian geotextile dapat mengurangi intensitas tekanan ke tanah di bawahnya.
Jika tanah lunak yang berada di bawah timbunan terpenetrasi ke dalam bahan timbunan di atasnya, maka sifat-sifat mekanis tanah timbunan akan terpengaruh. Artinya kekuatan tanah di sekitar dasar timbunan akan berkurang. Kadar air dalam tanah lunak secara berangsur-angsur berkurang oleh adanya geotextile yang berfungsi sebagai drainase.
Penguatan Lereng dengan Material Geotextile
Tantangan yang biasanya dihadapi dalam menghadapi pembangunan lereng tanah adalah modifikasi. Memodifikasi sudut kemiringan tanah di luar sudut alami mereka istirahat, dapat menyebabkan ketidakstabilan lereng.
Situasi ini biasanya akan muncul ketika memotong kembali lereng untuk menginstal sebuah jalan baru, atau untuk mendapatkan pembangunan daerah di situs miring.
Nantinya, material ini yang digunakan untuk meningkatkan kinerja tanah adalah geogrid perkuatan. Geogrid perkuatan bisa digunakan dalam hubungannya dengan tanah, memungkinkan bahwa tanah untuk melakukan lebih baik daripada itu akan dalam keadaan lipat nya.
Selain itu, di dalam proses perbaikan dan perkuatan lereng bisa memungkinkan tanah untuk menampung beban yang lebih besar dan berdiri di sudut curam.
Geogrid nantinya diletakkan secara horizontal dalam massa tanah yang dipadatkan selama konstruksi, menguatkannya karena kekuatan mereka tarik tinggi, regangan rendah dan interaksi yang baik dengan tanah.
Tanah lereng biasanya memiliki daya dukung rendah atau di daerah seismik. Lereng tanah kebanyakan diperkuat dan struktur yang ideal ketika dibangun pada tanah yang memiliki daya dukung miskin.
Alasannya karena dapat mengakomodasi penyelesaian diferensial jauh lebih baik daripada solusi yang lebih kaku. Ini juga merupakan keuntungan besar di zona seismik, di mana banyak terjadi gempa.
Baca juga: Beberapa Jenis Usaha Online Yang Wajib Anda Coba
Kelebihan Penggunaan Geotextile
Penggunaan material geotextile dan geosintetik lainnya banyak digunakan dalam konstruksi perbaikan dan perkuatan material tanah. Banyak keuntungan yang diperoleh dari penggunaan ini.
Salah satu kelebihan material ini adalah potensi penghematan biaya. Penghematan biaya melalui penggunaan kembali situs memenangkan bahan dengan geogrid sangat besar pada sebuah proyek. Ini adalah pertimbangan utama dari insinyur kami ketika mereka mulai bekerja dengan klien pada solusi penguatan lereng.
Struktur hibrida membawa efektivitas biaya dan fungsionalitas. Dengan keterampilan dan pengalaman pembangunan di daerah ini dan menggunakan perangkat lunak desain MacSTARs.
Bisa juga menggabungkan geogrid dengan sistem lain seperti Terramesh® dan Green Terramesh® untuk membentuk struktur hibrida menawarkan manfaat tambahan dari efektivitas biaya dan peningkatan buildability.
Perkuatan Struktur Lereng
Pembangunan dan perkuatan lereng maupun perbaikan tanah ini bisanya menggunakan konsep mega-struktur. Keahlian ini memiliki memungkinkan untuk berhasil membangun banyak ‘mega-struktur’ dengan material ini.
Lereng yang sudah kuat dengan adanya material geotextile ini bisa juga ditambah dengan tutupan vegetasi. Tutupan ini bisa berfungsi untuk menambah nilai estetika dan menambah kehijauan di lereng ini.
Dengan menggunakan material geotextile dalam perbaikan dan perkuatan tanah akan memberikan keuntungan. Selain itu, material ini menjadi alteratif baru dalam membangun jalan dan berbagai konstruksi lain yang memerlukan perkuatan dan perbaikan tanah.